BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang warga yang diduga kuat terjangkit virus flu babi (H1N1) dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. Pasien berinisal J (40), sejak Selasa (3/8) malam, menjalani pemeriksaan intensif di sana.
Pasien J diduga terjangkit virus H1N1 oleh Komite Kesehatan Pelabuhan (KKP) Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa malam.
Korban yang baru tiba dengan kapal pengangkut gula dari Surabaya, mengalami demam tinggi dan gangguan pernapasan.
‘Pihak KKP kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Permata Hati, Banda Aceh, sebelum dirujuk ke RSUZA,” ujar Maimunah, ketua tim dokter penanganan flu babi RSUZA.
Selain J, lima awak kapal lainnya juga sempat diperiksa di RSUZA. Namun, kelimanya dibolehkan pulang karena hasil pemeriksaan, mereka hanya mengindap flu biasa.
Sementara J tetap dirawat secara khusus di Pavilium Louser.
Maimunah, menyebutkan, pihaknya sudah merontgen dada pasien serta mengambil sampel darahnya. Hasil rontgen menunjukkan, J memang mengindap penyakit pernafasan. Sementara untuk memastikan pasien terjangkit virus H1N1 atau tidak, pihak RSUZA pagi tadi mengirim sample darah J ke Laboratorium Depertemen Kesehatan di Jakarta.
“Hasilnya akan dikirim ke kita paling lama tidak sampai seminggu,” ujar Maimunah.
Dia menjelaskan, Aceh yang sudah mulai terbuka, sangat besar kemungkinan bisa terjangkit flu babi. Ia menyarankan agar masyarakat berupaya mencegahnya dengan pola hidup sehat, “seperti cuci tangan sebelum makan.”
RSUZA sendiri kini sudah menyiapkan 10 dokter untuk menangani kemungkinan adanya pasien flu babi di Aceh. Disamping peralatannya juga mencukupi.
“Namun sesuai protap, pemeriksaan terhadap dugaan virus H1N1 tetap harus melalui Depkes,” jelas Fauzi.[]
