Saturday, April 20, 2024
spot_img

RSUZA Didesak Lunasi Tunggakan Jasa Medis

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Manajemen Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh didesak segera menyelesaikan permasalahan pembayaran jasa medis terhadap sejumlah dokter spesialisnya. Berlarutnya-larut permasalahan antara manajemen rumah sakit dengan para dokter spesialisnya, dikhawatir berakibat fatal bagi sejumlah pasien yang kini butuh penanganan segera.

Saat ini sejumlah pasien tertunda menjalani operasi karena keengganan para dokter spesialis melakukan operasi karena tak kunjung menerima jasa medis. Zubaida (41),pasien kanker payudara warga kompleks Cinta Kasih Pante Riek, bukanlah satu-satunya pasien yang ditolak dokter spesialis di rumah sakit itu tapi masih ada pasien lain yang bernasib serupa. .

“Jadi kita harap permasalahan jasa medis ini segera diselesaikan pihak rumah sakit karena akan berakibat fatal bagi pasien yang butuh penanganan segera,” kata Ketua Lembaga Advokasi Buruh dan Nelayan Aceh, Zainuddin Salam (13/5).

Zainuddin mengatakan, selain Zubaida (41), saat ini ada pasien lain yakni Maini Nurdin (37) pasien kanker rahang, M Zebral (1,5) pasien penderita Hernia, dan M Adam (63) pasien penyakit tulang asal Idi Cut, yang butuh penanganan segera.

”Mereka sudah menjalani persyaratan untuk proses operasi, tapi belum tahu kapan operasi dilakukan,” kata ketua lembaga yang konsen terhadap masalah kesehatan itu.

Para pasien itu mengantongi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Sementara itu, Direktur RSUZA Taufik Mahdi mengatakan pihaknya segera membayar tunggakan jasa medis para dokter spesialis. “Sebenarnya keterlambatan ini bukan pertama, tapi kenapa baru kali ini diributkan. Tapi kita segera membayar tunggakannya karena DPRA telah mengucurkan dana bantuan Rp 20 Milyar untuk RSUZA,” kata Taufik Mahdi kepada situs ini dalam wawancara pekan lalu.

Taufik juga menyesalkan aksi bawahannya itu, karena menurutnya keterlambatan pembayaran jasa medis tersebut tidak hanya dirasakan oleh segelintir dokter.

”Bukan dokter spesialis saja yang belum menerima jasa medis tapi perawat juga, jumlahnya sekitar 1.200 orang. Jadi kenapa itu dijadikan alasan untuk menunda operasi,” kata Taufik.

Taufik juga berjanji menindak para dokter yang dinilai telah melanggar kode etik termasuk member sanksi. “Saya sedang pelajari kasusnya, termasuk meminta Dr Andalas (Wadir Pelayanan) mencari dokter yang enggan menangani pasiennya karena alasan belum menerima jasa medis,” kata dia. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU