Saturday, April 20, 2024
spot_img

Reje Pegasing Raih Perempuan Aceh Award

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Asnaini, reje (kepala desa) Pegasing, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, berhasil keluar sebagai penerima Perempuan Aceh Award 2012. Ia dinilai berkomitmen memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pelbagai kebijakan daerah.

Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Asnaini terpilih sebagai penerima Perempuan Aceh 2012 setelah menyisihkan empat nominator lainnya, yaitu Dwi Handayani (Ketua Komunitas Perempuan Cinta Damai, Bener Meriah), Fadlina (Komunitas Bantu Syedara, Trienggadeng, Pidie Jaya), Irawati (Relawan pendidikan non formal, Aceh Besar), dan Nurjubah (Ketua Forum Janda DOM Aceh Utara).

Penghargaan diserahkan oleh Ketua DPRA Hasbi Abdullah di gedung Aceh Community Center Sultan Selim II Banda Aceh, Kamis (22/11).

Salah seorang juri, Mukhtaruddin Yacob, mengatakan, Asnaini dipilih setelah tim verifikasi melihat dampak kerja-kerjanya terhadap masyarakat yang ia pimpin, terutama perempuan.

“Ibu Asnaini kami nilai berkomitmen dalam mengadvokasi hak-hak perempuan dan terlibat dalam penyusunan kebijakan dengan terlibat dalam Musrenbang Kabupaten Aceh Tengah,” ujar Mukhtaruddin kepada acehkita.com.

Selain itu, Asnaini juga dinilai berhasil menginisiasi masuknya listrik ke Dusun Luwang, sebuah dusun di kaki bukit yang dihuni 22 kepala keluarga di Desa Pegasing. “Sejak Indonesia merdeka, warga di dusun itu belum pernah menikmati penerangan listrik negara,” lanjut Mukhtar.

Asnaini mengaku senang memperoleh penghargaan Perempuan Aceh Award 2012. “Saya senang, kerja-kerja perempuan masih dihargai,” kata kepala desa yang memimpin 210 kepala keluarga di Pegasing.

Ia terpilih sebagai kepala desa sejak 2011 lalu dan merupakan kepala desa perempuan pertama di Pegasing. Tahun ini, Asnaini berhasil memperjuangkan insentif selama setahun bagi kader Posyandu.

Penghargaan Kelompok
Selain untuk individu, Perempuan Aceh Award 2012 juga diberikan kepada kelompok. Tahun ini, Forum Tuha Peut Aceh Barat keluar sebagai pemenangnya. Mukhtar menyebutkan, Forum Tuha Peut berhasil membendung kebijakan Bupati Ramli MS yang mengatur pakaian perempuan yang dinilai diskriminatif terhadap perempuan.

Forum Tuha Peut menyisihkan nominator lainnya, yaitu Koperasi Wanita Serba Usaha Harkat Poma Beureunuen, Pidie. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU