BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rapat membahas nasib pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan tidak menemukan titik temu atau deadlock. Keputusan rapat sore tadi, masalah pilkada Aceh akan disampakan ke Menteri Dalam Negeri untuk selanjutnya dibawa ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara KIP Aceh akan tetap melaksanakan tahapan pilkada sampai ada keputusan dari Presiden.
Informasi yang dikumpulkan acehkita.com, rapat dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, anggota Dewan Abdullah Saleh, Ketua KIP Abdul Salam Poroh, Wakil Ketua KIP Ilham Saputra, Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen Adi Mulyono. Rapat juga dihadiri unsur KPU Pusat, Bawaslu, FKK Desk Aceh Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Pada rapat sore tadi, hanya kalangam Parlemen Aceh yang mengusulkan penundaan pilkada. Sementara unsur lain menolak pilkada diundur.
Wakil Ketua KIP Aceh Ilham Saputra menyebutkan, pertemuan ini tidaj menghasilkan keputusan apapun. Hasil pertemuan sore tadi akan disampaikan ke Mendagri Gamawan Fauzi untuk selanjutnya disampaikan ke Presiden Yudhoyono.
“Sambil menunggu adanya putusan Presiden kita jalan terus,” kata Ilham Saputra. “Kita akan tetap melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.”
KIP Aceh menetapkan masa pendaftaran calon yang diusung partai politik atau gabungan partai politik dan perseorangan akan berakhir pada Jumat (7/10). Untuk pilkada pdi tingkat provinsi, sudah dua pasang yang mendaftar yaitu Irwandi Yusuf dan Ahmad Tajuddin, keduanya dari jalur perseorangan. Total kandidat pilkada se-Aceh yang telah mendaftar yaitu 56 pasang. []
