Wednesday, April 24, 2024
spot_img

PT LSM: Penutupan Hanya Aspirasi Segelintir Warga

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Manajemen PT Lhoong Setia Mining menilai desakan penghentian operasional perusahaan penambangan biji besi di kawasan Lhoong bukan keinginan semua masyarakat di kawasan tersebut. Tapi, hanya keinginan segelintir orang untuk kepentingan tertentu. Kelompok ini dituding selalu mengampanyekan kerusakan yang ditimbulkan pertambangan ketimbang manfaat yang dirasakan warga sekitar lokasi pertambangan.

Hal ini disampaikan Direktur PT Lhoong Setia Mining Jerry Patras menanggapi pernyataan Komite Masyarakat Lhoong yang menuding PT LSM melecehkan aspirasi masyarakat dan kalangan Parlemen Aceh yang meminta agar perusahaan tersebut menghentikan operasional penambangan.

“Banyak kepentingan yang saya hadapi. Sekarang ada berapa mukim di Lhoong tapi yang meminta tutup kan hanya sebagian saja,” kata Jerry Patras kepada acehkita.com Sabtu (15/5). “lihat fakta di lapangan jangan hanya jual kerusakan, tapi perekonomian warga yang mulai berdenyut sekarang diabaikan.”

Seperti diberitakan acehkita.com, Komite Masyarakat Lhoong mendesak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk segera mencabut izin operasi PT LSM. “Jangan ditunda-tunda lagi jika tidak ingin konflik dan masalah semakin besar terjadi di Lhoong,” kata Juru Bicara Komite Muhajir.

Jerry menyebutkan bahwa perusahaannya belum memutuskan untuk berhenti operasi. Sejauh ini mereka merasa tidak melanggar ketentuan apa pun yang telah ditetapkan pemerintah. “Apa yang kami langgar? Semua kami kantongi, termasuk jaminan reklamasi. Namanya tambang, di mana pun tetap merusak, tapi itu kita minimalisir,” kata Jerry.

Perusahaan itu juga belum pernah menerima rekomendasi penghentian sementara operasional dari DPRA seperti dilansir Komite Masyarakat Lhoong. “Tidak pernah kita terima, boleh tanya Sulaiman Abda (wakil ketua DPRA –red). Surat itu memang ada, tapi saya pikir itu dibuat di bawah tekanan,” kata dia.

Menurut Jerry, pihaknya sangat menghargai keinginan seluruh masyarakat di Lhoong, namun keinginan itu tidak dipolitisasi karena dapat menimbulkan konflik antarwarga. ”Jangan membodohi warga tapi objektiflah. Kita dibilang serobot tanah, mana buktinya,” tanyanya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU