Dok. Humas Pemerintah Aceh

ACEH UTARA | ACEHKITA.COM – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Krueng Keureuto, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Senin (9/3/2015). Bendungan ini akan berfungsi untuk penyediaan air irigasi seluas 9.420 hektar dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 6,34 megawatt. Waduk ini juga berfungsi sebagai kawasan konservasi untuk Aceh Utara.

Sungai Krueng Keureuto tergolong cukup besar dengan luas area tangkapan air mencapai 916 kilometer persegi dan memiliki enam anak sungai yang membelah wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, sebelum akhirnya bermuara ke Selat Malaka.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan bendungan yang menelan dana sekitar Rp 1,7 triliun ini merupakan bagian dari sekian proyek infrastruktur nasional. Mega proyek Bendungan Keuretoe ini, menurutnya akan selesai 4 tahun kemudian.

“Insya Allah nanti pembangunannya bisa tepat waktu, dan bisa mengairi sawah rakyat yang luas, dan juga bisa mengendalikan banjir. Ini adalah sebuah bendungan multi fungsi. Saya titip, nanti kalau sudah jadi, mohon dirawat dengan baik,” tandas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menegaskan keseriusan Pemerintah pusat dalam  membangun dan memajukan Aceh, termasuk membangun jalan, rel kereta api dan memperluas areal bandara  dan runway di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. “Pemerintah Pusat kini sedang senang-senangnya membangun Aceh,” ujar Jokowi, disambut tepuk tangan hadiran ratusan undangan.

Presiden juga menyeru, agar menjaga hutan dengan baik dan segera menghentikan penebangan pohon yang dampaknya sangat merusak lingkungan. “Kalau di Jawa, hampir semua sungai airnya sudah coklat, di sini Alhamdulillah air sungainya masih jernih, bersih. Ini artinya hutan di sini belum dibabat, mohon dijaga terus,”imbuh Jokowi.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah yakin bendungan ini dapat mengatasi pelbagai masalah sosial yang kerap dialami masyarakat selama ini. Tidak hanya itu, keberadaan bendungan ini juga sangat berarti bagi pembangunan ekonomi dan ketersediaan energi listrik di Aceh Utara.

“Terimakasih atas kesediaan Bapak Presiden Jokowi yang berkenan meresmikan pembangunan bendungan ini. Pekerjaan raksasa ini, insya Allah akan membebaskan mereka dari penderitaan banjir tahunan, memastikan indeks tanam padi dan palawija mereka tercapai dengan penuh, menjamin ketersediaan air baku yang sehat untuk rumah tangga, dan merasakan jaminan pasokan listrik yang akan berlanjut sepanjang waktu,” kata Zaini Abdullah.

Selain waduk Keureuto, kata Gubernur, masih ada sejumlah waduk waduk lain di Aceh seperti Jambo Air, Peudada, Tiro Pidie yang sangat ini sedang dalam proses perencanaan dan pembebasan lahan. Gubenur Zaini berharap, Pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi pembangunan waduk waduk tersebut sehingga swasembada pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan wilayah akan segera terwujud. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.