BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Aceh Brigadir Jenderal Herman Efendi menyebutkan, polisi berhasil menangkap 12 pelaku tindak kejahatan yang menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam operasi Sikat Rencong yang digelar sejak 5 Februari hingga 13 April 2009.
“Kedua belas tersangka yang ditangkap, sebgaian telah diserahkan ke Mabes Polri,” kata Herman Efendi dalam rapat persiapan pemilihan presiden di ruang Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Rabu (17/6). Rapat dihadiri kepala polisi se-Aceh, walikota dan bupati, unsur Komisi Independen Pemilihan, dan Panitia Pengawas Pemilu. Rapat dipimpin Wakil Gubernur Muhammad Nazar.
Selain berhasil mengamankan 12 pelaku, Operasi Sikat Rencong juga menyita tujuh pucuk senjata serbu jenis AK, 14 unit magazen, satu unit pelontar Granade Launcher Machine (GLM), satu pucuk pistol, tiga senjata rakitan, dan 1.040 butir peluru. Operasi ini melibatkan 1.319 personel polisi di Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa.
Dalam kurun waktu dua bulan itu pula, polisi berhasil menangani 300 kasus narkoba melalui Operasi Antik Rencong. Di sini, polisi menangkap 36 tersangka dan mengamankan barang bukti berupa 27,88 gram sabu, 196,4 kilogram ganja kering, dan 12,5 hektar ladang ganja.
Waka Polda juga menyebutkan, kejahatan jalanan yang berhasil ditangani polisi selama Januari hingga 20 Februari berjumlah 78 kasus dan menangkap 84 pelaku. “Sebanyak 49 orang di antaranya ditahan. Selebihnya pembinaan,” katanya.
Untuk kasus pencurian kendaraan bermotor, sejak 18 Mei hingga 5 Juni, terjadi 250 kasus, 22 tersangka ditangkap, dan menyita 40 unit roda dua, serta tiga unit roda empat. Di laut, dalam Operasi Lumba-lumba Rencong yang digelar 20-29 April, polisi menangkap empat kelaku kejahatan, dua unit kapal, enam set jaring trawl, dan dua dokumen kapal. []
