BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Personel Kepolisian Daerah Aceh masih mengejar Komeng, salah seorang anggota kelompok bersenjata yang melarikan diri ke Desa Limpok, Darussalam, Aceh Besar, Selasa (5/5/2015).

Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi menyebutkan, tengah malam tadi polisi mengejar dua anggota kelompok bersenjata yang diduga pentolan Din Minimi.

Dalam pengejaran, kedua orang ini melarikan diri ke arah jalan tepi kali antara Cot Iri (Aceh Besar) menuju Lamnyong, Banda Aceh. “Ada dua orang yang kita kejar,” kata Kapolda Husein Hamidi kepada wartawan, Selasa (5/5/2015) pagi.

Pada saat pengejaran itu, ujar Kapolda, anggota kelompok bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah polisi. “Tapi tidak ada anggota kita yang kena,” ujarnya.

Polisi berhasil menangkap Zulfaini alias Teungku Blang yang bersembunyi di samping rumah warga di Jalan Rahmat Satu Limpok. Sementara satunya lagi yang dikenal dengan panggilan Komeng, berhasil melarikan diri dengan masuk ke semak-semak dalam kondisi luka tembak.

Kapolda menyebutkan, hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap seorang rekan Teungku Blang tersebut. “Dilakukan pengejaran terus dan dia tertembak,” sebut Husein.

Kedua orang yang diduga anggota Din Minimi ini disebut-sebut sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang Polda Aceh. “Itu memang menjadi DPO kita. Kelompok kriminal bersenjata ini sebagian kan sudah ada yang tertangkap, sebagian itu menjadi DPO kita. Yang tadi malam itu merupakan salah satu DPO yang kita cari memang,” lanjut Husein Hamidi.

Sebelumnya, kepada acehkita.com, Din Minimi membantah terlibat dalam penculikan dan penembakan dua anggota intel Kodim Aceh Utara.

“Saya tidak ada urusan dengan TNI karena yang kami lawan adalah Pemerintah Aceh untuk memperjuangkan keadilan seperti disebutkan dalam perjanjian damai dengan Pemerintah Indonesia,” kata Din Minimi dalam sebuah wawancara via telepon selular, Kamis (16/4/2015).

Polisi berhasil menangkap Teungku Blang yang diduga terlibat dalam penembakan dua anggota intel Kodim Aceh Utara di Nisam Antara beberapa waktu lalu. Namun, polisi masih terus mendalami keterlibatan Teungku Blang.

“Ada satu pucuk pistol FN yang disita. BB yang disita dimungkinkan senjata anggota TNI, namun nanti akan dicross check oleh Panglima (Kodam Iskandar Muda) apakah ini benar punya anggota TNI,” ujar Husein.

Selain FN, polisi juga menyita tujuh butir peluru FN dan tiga butir amunisi AK, serta satu unit sepeda motor. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.