BIREUEN | ACEHKITA.COM — Sebanyak 47 pekerja pemasangan kabel serat optik milik perusahaan telekomunikasi, Kamis (5/1) pagi dipulangkan ke Jawa Timur setelah kasus pemberondongan yang menewaskan tiga pekerja dan melukai tujuh lainnya. Pemulangan menggunakan jalur darat ke Sumatera Utara itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
Pantauan acehkita.com, sebelum pemberangkatan pulang, para pekerja yang “mengungsi” di Mapolres Bireuen selama beberapa hari terakhir, terlebih dahulu didata ulang. Selanjutnya, mereka diberangkatkan ke Medan dengan bus antarkota antarprovinsi. Dari Medan, mereka akan melanjutkan perjalanan darat hingga ke Jawa Timur.
Pemulangan para pekerja ini sempat tertunda. Sebelumnya, mereka direncanakan akan dipulangkan pada Rabu petang kemarin. Namun karena masalah teknis armada pengangkutan dan telah larut malam, rencana itu diurungkan. Baru tadi pagi, mereka berhasil dipulangkan dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
Wakil Kepala Polres Bireuen Komisaris Polisi Eko Sulistiyo mengatakan, pengamanan terhadap para pekerja ini dilakukan oleh sebuah tim khusus yang dibentuk Polres. Mereka akan dikawal hingga ke perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.
“Sejak dari perbatasan, mereka dikawal polisi Sumatera Utara,” sebut Eko.
Sementara itu, empat pekerja yang masih mengalami luka tembak sesampai di Medan akan diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya melalui Bandar Udara Polonia.
Wakapolres menyebutkan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki kasus pemberondongan yang menewaskan tiga pekerja dan melukai tujuh lainnya. Pemberondongan itu terjadi di sebuah rumah yang dijadikan mes pekerja di Desa Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Sabtu (31/12) lalu. []