SIGLI | ACEHKITA.COM — Aparat Kepolisian Pidie berjanji akan menindak tegas pelaku perambahan hutan. Pasalnya meski jeda tebang diberlakukan, pembalakan liar masih terjadi di Pidie. Lima daerah rawan pemabalakan liar ada di Kecamatan Geumpang, Mane, Tangse, Tiro, dan Padang Tiji.
Kapolres Pidie Moffan MK, mengatakan, upaya pengamanan hutan semakin ditingkatkan. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Pidie acap kali menggelar razia. “Kita tetap tindak tegas pelaku perambahan hutan,” janji Moffan saat ditemui wartawan, Jumat (30/10).
Moffan menambahkan, kondisi hutan Pidie sangat mengkhawatirkan, sebab di sejumlah titik sudah gundul. Bahkan upaya reboisasi yang dilakukan Dinas Kehutanan belum maksimal. Para pelaku pembalakan liar juga semakin berani merambah hutan. “Saya pribadi akan turun tangan untuk menangkap pelakunya,” tegasnya.
Moffan meminta kepada seluruh masyarakat dan termasuk cukong kayu agar tidak lagi merambah hutan, sehingga akan menimbulkan bencana bagi masyarakat. “Kita berharap adanya kesadaran masyarakat untuk melindungi hutan,” pintanya. []