Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Polisi Intensifkan Razia Senjata

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kasus kekerasan bersenjata yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini mengakibatkan polisi mengintensifkan razia senjata api di sejumlah kawasan di Aceh.

Kepala Kepolisian Daerah Aceh Brigadir Jenderal Husein Hamidi mengatakan selama ini polisi telah melakukan razia dan patroli di sejumlah tempat di Aceh. Razia itu dilakukan untuk meminimalisasi peredaran senjata api ilegal di tengah-tengah masyarakat, polisi akan meningkatkan razia dan patroli rutin.

“Ini untuk mengantisipasi oknum yang membawa senjata api (ilegal),” kata Kapolda Husein Hamidi via telepon selular, Rabu (5/3/2014). “Perlu kita intensifkan lagi.”

Sekadar diketahui, Ahad lalu seorang calon anggota legislatif dari Partai Nasional Aceh ditembak mati oleh orang yang belum diketahui identitasnya di Aceh Selatan. Sebelumnya, dua pria memberondong kantor pemenangan calon anggota legislatif Partai Nasdem di Aceh Utara. Diduga, serangkaian kejadian ini bernuansa teror politik menjelang pemilihan umum April nanti.

Kapolda Husein menyebutkan, razia dan patroli itu bukan hanya untuk menghilangkan peredaran senjata api di Aceh. “Tapi juga untuk mengecilkan kasus peredaran narkoba,” kata dia.

Menjelang pemilihan umum ini, suhu politik di Aceh memanas. Selain kasus penembakan, marak juga terjadi intimidasi, pemukulan, dan pembakaran posko kontestan pemilu. Kemarin, posko Partai Nasional Aceh di Geureudong Pase, Aceh Utara, dibakar orang yang belum diketahui identitasnya.

Lembaga Bantuan Hukum Banda Aceh mencatat telah terjadi 38 kasus kekerasan dan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh kontestan dan simpatisan partai politik di Aceh.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memutuskan mengirimkan 10 satuan setingkat kompi pasukan untuk mengamankan pemilu di Aceh. Tim dari Kepolisian Daerah Aceh pun diturunkan untuk membantu polisi di kabupaten/kota. Informasi yang diperoleh dari kepolisian, daerah rawan pada pemilu ini berada di bagian pesisir utara dan timur Aceh. Di sana, terdapat lebih 4.000 tempat pemungutan suara yang dikatagorikan rawan.

“Polda memback-up Polres-polres, supaya kita mengeleminasi kejadian serupa,” ujar Kapolda Husein. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU