BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pihak kepolisian Aceh diminta untuk segera memperkuat pengamanan di provinsi bekas konflik ini pascasejumlah insiden bersenjata yang menewaskan enam pekerja dan melukai 10 lainnya dalam sepekan terakhir.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang dimintai tanggapan apa yang akan dilakukan pemerintah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Aceh dan pendatang, menyebutkan, sistem pengamanan perlu diperkuat.
Memperkuat sistem keamanan, menurut Irwandi, dengan meningkatkan kewaspadaaan umum. “Juga meningkatkan pengawasan daerah atau lokasi rawan target,” ujar Irwandi kepada acehkita.com, Sabtu (7/1). “Dan melakukan sweeping senjata.”
Sejak 31 Desember 2011 hingga 5 Januari 2011, acehkita.com mencatat telah terjadi empat kali serangan bersenjata. Kasus bermula pada penembakan seorang pekerja di toko boneka di kawasan Jalan Teuku Iskandar Ulee Kareng dan penyerangan terhadap mes pekerja pemasangan kabel di Desa Blang Cot Tunong, Bireuen.
Lalu, kekerasan bersenjata terjadi di Langkahan, Aceh Utara. Kasus teranyar merupakan pemberondongan terhadap pekerja di Simpang Aneuk Galong, Aceh Besar. Dari empat kejadian sepekan terakhir, menyebabkan 6 sipil meninggal dan 10 lainnya mengalami luka tembak.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Aceh telah menginstruksikan pengamanan terhadap para pekerja asal luar Aceh kepada jajarannya di seluruh Aceh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya teror terhadap para pekerja tersebut. []