BANDA ACEH | ACEHKITA.COM –Direktorat Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Aceh, Sabtu (11/7 ) sekira pukul 16.30 WIB, menangkap tiga tersangka pengguna, sekaligus pengedar narkotika jenis sabu. Ketiganya diringkus di tiga lokasi terpisah, setelah Tim Opsnal Gakkum Dit Pol Air menyamar sebagai pembeli.
Dari ketiga pelaku masing-masing AN (22), WH (30) dan HL (25), polisi menyita Sabu paket hebat, seberat 11,89 gram senilai Rp 27 juta dan tiga unit handphone yang digunakan sebagai alat bertransaksi. Dit Pol Air juga masih memburu seorang pelaku berinisial AI (30) yang diduga menjadi pemasok barang haram tersebut.
“Hasil pengembangan sementara, Shabu ini dibawa dari Malaysia oleh AI yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), lewat jalur laut melalui pelabuhan Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara,”kata Dir Pol Air Polda Aceh, Kombes M Zaini kepada wartawan, Sabtu (18/7).
M Zaini mengatakan terungkapnya jaringan pengedar sabu itu berasal dari tertangkapnya AN, warga Leung Bata Banda Aceh, yang merupakan orang suruhan WH, saat bertransaksi sabu dengan Tim Opsnal Dit Pol Air yang menyamar sebagai pembeli. Dari tangan AN, polisi menyita satu bungkus sabu seberat 0,29 gram.
“Satu jam berselang dari penangkapan AN, kami meringkus WH warga Montasik yang saat itu berada di rumah AN dan menemukan sabu seberat 0,89 gram,”kata M Zaini didampingi Kasi Bin Gakkum AKP Abdul Ghafur.
Menurut Zaini, usai meringkus keduanya, petugas kembali menangkap HL warga Lhoksumawe di terminal Bireuen saat bertransaksi Shabu dengan petugas yang menyamar sebagai pembeli. Dari HL polisi menyita paket sabu seberat 10,8 gram senilai 13 juta.
Untuk kepentingan lebih lanjut, ketiga pelaku berikut barang bukti sabu dengan total 11,89 gram, kini diamankan di Markas Dit Pol Air Banda Aceh. Ketiga pelaku dijerat Pasal 59 ayat (1) huruf a, c, e junto pasal 60 ayat 2, 3, 4, dan junto pasal 62 UU No 5 tahun 1997 dengan ancaman 5 tahun penjara. []