LEUPUNG | ACEHKITA.COM — Polisi menangkap delapan orang dan menembak mati dua anggota kelompok jaringan terorisme di Leupung berdasarkan informasi yang diperoleh anggota Koramil Kuta Cot Glie. Kepala Kepolisian Aceh Irjen Adityawarman menyampaikan terimakasih kepada anggota TNI yang telah membantu polisi dalam menguber kelompok bersenjata yang mengadakan latihan di pegunungan Jalin.
“Atas prestasi ini, saya ingin mengucapkan puji syukur dan terimakasih, karena kami mendapatkan informasi dari anggota Koramil di Kuta Cot Glie, Aceh Besar,” kata Adityawarman kepada wartawan di Mapolda Aceh, Jumat sore.
Menurut Aditya, penangkapan ini dilakukan polisi setelah memperoleh informasi awal dari anggota Koramil bahwa ada orang mencurigakan menumpang angkutan umum dengan nomor polisi BK 1116 GU yang meluncur ke arah Calang.
Atas informasi itu, delapan anggota Polsek Leupung menggelar razia di depan markas mereka. “Saat disetop, dua anggota kelompok itu turun dan berusaha melarikan diri. Mereka sempat melepaskan tembakan dua kali,” kata Aditya.
Tembakan yang dimuntahkan dari pistol jenis Glock ini tak sempat mengenai anggota Polsek. “Karena pas ditembak, pistolnya nendang (mental). Kalau tidak, anggota saya pasti kena, karena dari jarak dekat itu,” ujarnya.
Selain menyampaikan terimakasih kepada anggota TNI, Kapolda juga menyebutkan bahwa operasi pengejaran kelompok bersenjata yang telah menewaskan 3 polisi di Lamkabeu itu juga dibantu oleh masyarakat dan anggota Komite Peralihan Aceh.
“Masyarakat, dan juga unsur KPA yang secara bersama-sama membantu Polri untuk mengejar kelompok ini,” kata Aditya.
Jelang Jumat tadi, polisi menembak mati dua orang yang diduga teroris dan menahan delapan lainnya. Satu pistol jenis Glock, 3 senjata M-16, dua pucuk AK-47, uang, peluru, dan 25 magasin disitas dari kelompok tersebut. []