BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Nasib tragis menimpa AZ, balita perempuan yang masih berusia 2,3 tahun. Ia harus menerima siksaan demi siksaan dari sang paman ketika ditinggal ibunya yang menjadi tenaga kerja di Malaysia.

Balita berinisial AZ tersebut disiksa sang paman dan bibinya dalam empat bulan terakhir ini. Akibatnya, kedua kali AZ patah dan terdapat bekas sulutan rokok dan gigitan di sekujur tubuhnya.

Kepala Kepolisian Sektor Seuruway, Aceh Tamiang, Iptu Yunan AL, menyebutkan, AZ saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang. Selama tinggal bersama paman dan bibinya (Irwan dan Siti Maharani), AZ mengalami pelbagai macam siksaan.

“Saat diselamatkan warga kakinya mengalami patah, ada juga bebas cubitan, gigitan, dan sulutan rokok,” kata Iptu Yunan, Selasa (28/4/2015). “Sangat memprihatinkan.”

Baca: Kejam, Paman dan Bibi Tega Aniaya Keponakannya

Penyiksaan yang dialami AZ terungkat sepekan lalu. Saat itu, AZ dibawa berobat ke Puskesmas Seuruway, Aceh Tamiang, karena mengalami kejang-kejang dan panas tinggi. Paramedis di sana kaget melihat kondisi AZ.

Warga di sekitar rumah Irwan dan Siti Maharani juga menaruh curiga. Pasalnya, AZ yang biasanya bermain di luar rumah sama sekali tak terlihat lagi. Malah, tetangga hanya mendengar suara tangisan bayi.

Kapolsek Yunan meyatakan, AZ dititipkan ibunya, Halimatul Sakdiah, sejak Januari 2015. “Ibunya pergi menjadi TKI di Malaysia. Jadi anaknya dititip, karena ia juga sudah berpisah dengan suaminya,” terang Yunan.

Setelah kasus penyiksaan ini terungkat, polisi langsung membekuk Irwan dan Siti Maharani. “Pelaku mengaku kesal dengan korban karena sering kencing tidak bilang-bilang,” ujar Yunan. []

GHAISAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.