BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepolisian Resort Kota Banda Aceh mengeluarkan perintah tembak di tempat terhadap pelaku pencurian sepeda motor yang marak terjadi belakangan ini. Perintah tegas itu dikeluarkan Kepala Polresta Banda Aceh Komisaris Besar Moffan M.K. untuk meminimalisasi kasus pencurian kendaraan bermotor di kota ini.
“Saya memerintahkan anak buah saya, pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) untuk ditembak,” kata Moffan kepada wartawan di Mapolresta, Selasa (14/8).
Perintah tembak di tempat terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor ini dikeluarkan polisi, kata Moffan, karena semakin merajalelanya kasus pencurian dalam beberapa bulan terakhir ini. Saat ini, Polresta telah menangkap 17 pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Sangat disayangkan, kata Moffan, pelaku yang ditangkap ada yang berstatus mahasiswa dan bahkan bekerja sebagai pegawai negeri sipil. “Padahal PNS sudah mendapatkan gaji tetap, tapi masih saja melakukan kriminal, dan ini sangat disayangkan,” ujar Moffan.
Pada pegawai negeri yang ditangkap ini, polisi menyita satu unit sepeda motor. Pegawai itu bekerja di sebuah dinas di Aceh Barat.
Polisi, kata Moffan, kini tengah berupaya untuk membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor. Menurutnya, jaringan pencurian itu ada yang berasal dari Banda Aceh, Tamiang, Meulaboh, hingga Simeulue. “Sekarang kita akan membongkar yang tiga jaringan ini. Sebenarnya masih banyak kelompok-kelompok yang belum kita tangkap,” sebut Moffan.
Menurut Moffan, di tangan jaringan Tamiang dan Banda Aceh, polisi telah menyita 20 unit sepeda motor. Dari kelompok Simeulue, polisi mengendus ada 12 unit sepeda motor. Namun belum berhasil menangkapnya. Sedangkan satu dari dua unit sepeda motor curian dari kelompok Meulaboh telah diamankan.
Moffan menyebutkan, dalam dua hari terakhir ini telah menangkap empat lagi pelaku pencurian sepeda motor. Keempat pelaku adalah: Julneris (21), warga Simeuleu Tengah, mahasiswa; Ali Hartoni alias Ubet (29), warga Simeulue Tengah, mahasiswa; Faisal (23), warga Simeulue Tengah; Rizal (33), PNS di Meulaboh. []
