Dengan segala hormat
1. Kami memaklumkam kepada Bapak Presiden bahwa para pimpinan parpolnas dan parlok se aceh pada hari Rabu malam, 13 juli 2011, di Banda aceg telah mengadajan pertemuan/musyawarah untuk membahas perkembangan politik yang berkembang dalam masy aceh akhir2 ini sehubungan dwngan rencana pelaksanaan pilkada gub dlsb.
2. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pimpinan parpol sepakat untuj menunda pelaksanan pilkada.lebih kurang enam bulan dengan pertimbangan sbb:
a. DPRA swbagai.lembaga yang mewakili rakyat Aceg sudah menyelesaikan.ranxangan qsnun pemilukada yqng telah diaqhkan melalui rapat.paripurna.pada tanggal.28 juni akan tetapi eksekutif sampai saat uni belum versedia menandatanganinya.
b. kip telah nenetapkan jadwal/tahapan pemilukada dan pemungutan suara pada 14 nov secara sepihak tanpa persetijuan dpra sebagaikama telah disyaratkan di dalam pasal 66 ayat 3 UUPA.
c. keadaan di atas telah menimbulkan ketegangan politik di axeg yabg dapar mentarah kepada hal hal yang sangat tidak kita inyinkan, sehingga partai poli peserta pemilukada.sepakat tudak menfaftatkan calonnya sebagai peserta.pemilukada.
d. untui melaporkan pemasalahan.yang mendasar secara labgsung dan rinci yabg tidak munyjun kami sampaikan melalui surat uni, kami mohon dengan hormat.kesediaan waktu Bapak Presiden, Insya Allah betkenan menerima kami di antara tabgal 20 Juli sampai dengan 25.
3. Kami yakin dan percaya bahwa sebagai.seorang negarawan. Bapak Presiden yang telah memainkan.peranan utama sehingga lahirnya Perdamaian.Aceh.melalui Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah RI dengan GAM (MoU) Helsinki akam tetap berkomitmen untuk memelihara kelanjutan perdamaian di Aceh dan tidak membiarkan terjadinya.sumber sumber konflik bary yang akan silit diatasi dan merugikan kestabilan NKRI.
4. Demikian untuk bapak maklu, atas perhatian dan bantuan Bapak Presiden kami menyampaikan terimakasih Dua pimpinan partai nasional berjabat tangan dengan petinggi GAM dan kandidat gubernur dari Partai Aceh Zaini Abdullah usai pertemuan menyusun draf surat penundaan pilkada yang akan dikirim ke Presiden Yudhoyono di Imperial Kitchen Banda Aceh Kamis (14/7). Partai politik di Aceh meminta Pemerintah Pusat untuk menunda pemilukada 2011 di Aceh.