BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan peserta Aceh International Folklore Festival mengunjungi sejumlah lokasi wisata dan tsunami di Banda Aceh, Selasa (26/7). Nanti malam, para peserta akan tampil pada penutupan Aceh Folklore di Taman Ratu Safiatuddin.
Peserta Aceh Folklore yang menikmati city tour hari ini berasal dari Sri Lanka, Polandia, Turki, Kanada, dan Lithuania. Di Blang Padang, para peserta melihat prasasti negara-negara yang terlibat dalam rekonstruksi Aceh pascatsunami.
Sejumlah peserta dari Kanada terlihat memanfaatkan city tour ini dengan membentuk lingkaran dan bermain lemparan piring. Beberapa di antara mereka menikmati cuaca panas Banda Aceh dengan tiduran di atas rumput hijau Blang Padang.
Di Museum Tsunami, mereka melihat pelbagai dokumentasi visual keganasan tsunami. “Informasi yang disajikan di museum ini sangat efektif dan penting,” kata A. Mehmet Tamer, direktur Grup Turki, saat dijumpai acehkita.com di Museum Tsunami.
Mehmet mengaku gembira bisa berkunjung ke Aceh. Di mata dia, Aceh dan Turki punya hubungan persaudaraan erat, terutama di masa lalu. “Di sini ada makam orang Turki,” ujarnya.
Sementara itu, Agata dari Polandia juga mengaku senang berada di Aceh. Agata begitu terharu melihat sambutan warga Aceh terhadap mereka. “Saya mengetahui Aceh karena di sini pernah terjadi bencana hebat,” kata Agata pada situs ini. []