BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kader Partai Aceh diingatkan agar selalu kompak dan tidak sibuk memikirkan uang receh, melainkan harus mengutamakan kesejahteraan rakyat Aceh.
Hal itu disampaikan Ketua Tuha Peut Partai Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, saat memuka Rapat Pimpinan Partai Aceh di Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu (31/10).
“Kita jangan hanya sibuk memikirkan uang receh, tapi Partai Aceh harus memikirkan kesejahteraan rakyat Aceh. Kita sudah ada dana otsus (otonomi khusus) bagaimana kita menggunakan anggaran tersebut tepat sasaran untuk pembangunan Aceh lebih maju,” ujar Malik Mahmud yang juga Wali Nanggroe.
Ia menuturkan, kader Partai Aceh harus kompak demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Aceh. “Jangan sampai Partai Aceh ini pecah dan rusuh,” sebutnya.
Rapat Pimpinan Partai Aceh ini digelar selama dua hari, yakni 31 Oktober-1 November. Pertemuan tahunan itu digelar untuk memperkuat struktural dan manajemen pengkaderan partai menyongsong Pilkada Aceh tahun 2022.
Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, menyebutkan bahwa masa depan Partai Aceh harus terlihat modern dengan manajemen organisasi yang terbuka dan profesional, sehingga diharapkan mampu menjalankan mesin politik secara maksimal pada tahun 2022.
“Menghadapi agenda politik tahun 2022 yang tidak lama lagi, jadi seperti calon agar lebih mempersiapkan diri,” ujarnya.
Menurut Mualem, kader Partai Aceh mulai tampak dewasa dalam berpolitik. “Kita harus kuat dan menjaga persatuan, demi mencapai cita-cita perjuangan, dan kita yakin Partai Aceh akan memenangkan pemilihan eksekutif dan legislatif yang akan datang.”.
Dalam kesempatan itu, Mualem menyebut Partai Aceh punya rasa tanggung jawab untuk mengawal implementasi butir kesepakatan perjanjian damai antara GAM dan Indonesia atau MoU Helsinki.
“Seluruh butir-butir MoU Helsinki harus sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia,” ujar Muzakir Manaf.[AIS]
