BANDA ACEH, acehkita.com. Hasil buruk belum menjauh dari Persiraja. Dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Pekan Baru, Senin (20/4), pasukan Iwan Setiawan itu, kembali kalah 0-1 dari PSPS pekan baru. Hasil serupa juga didera anak-anak tanah rencong dari Persih Tembilahan empat hari silam.
Asisten Menejer Persiraja, Muhammad Kasem melalui telepon selular kepada acehkita.com, tadi malam mengatakan pertandingan kontra pemimpin klasemen itu berlangsung menarik. Kedua tim bermain cukup bagus, apalagi tim tamu juga memberi perlawanan ketat.
Kata dia, anak asuhnya, meladeni PSPS dengan pola 4-3-1-2 yang dijalankan dengan disiplin oleh Azhari dkk. “Semua pemain bermain cukup rancak dan sudah kembali pada kondisi yang prima,” ungkap Muhammad Kasem.
Menurut dia, kondisi inilah yang membuat skuad Abdurrahman Gurning frustasi sampai pertandingan berjalan 40 menit. Tuan rumah gagal membongkar pertahanan Persiraja yang sigap dijaga Toung Elly, Yusdianto, Sugiatno serta ditopang Kurniawan.
Rapinya pertahanan skuad Lampineung, membuat serangan yang dibangun Askah Bertuah selalu kandas. “Hanya saja kepemimpinan wasit Sulistiono yang sangat buruk, sebab kentara sekali memihak tuan rumah, sehingga memaksa pemain kita emosi dan frustasi. Sedikit saja benturan sudah dianggap pelanggaran,” urai Kasem.
Akibatnya, lanjut dia, sebuah freekick dihadiahi wasit setelah Emeka yang berebut bola dengan pemain tuan rumah dianggap pelanggaran, malahan kartu kuning juga dikibas ke wajah striker Persiraja itu. Mendapat tendangan bebas, tanpa menunggu peluit wasit, anak-anak PSPS langsung menendang bola ke kotak pinalti yang disundul Nzuma. Gol tersebut dicetak pada menit 42.
Itulah gol satu-satunya yang mampu disarangkan Dzumafo Herman ke gawang anak-anak Aceh sampai babak kedua usai. “Babak kedua, anak-anak menekan PSPS dari berbagai lini, namun karena banyak dibantu wasit, maka gawang mereka aman yang membuat usaha Leonardo, Emeka dan Nanda Lubis sia-sia,” sebutnya. []