Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Persiraja dan Atjeh United Merger

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Atjeh United yang selama ini tergabung dalam Liga Primer Indonesia dan Persiraja Banda Aceh akhirnya bersepakat untuk merger. Bersatunya dua tim ini untuk menyelamatkan Persiraja dari lilitan masalah keuangan setelah menunggak utang Rp4,5 miliar pada musim lalu.

Keputusan merger ini diambil setelah pihak LPI dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan serangkaian pertemuan tertutup di Banda Aceh sejak semalam. Pertemuan lanjutan dilakukan di kediaman Walikota Banda Aceh di bilangan Blang Padang, Sabtu (20/8) pagi. Pertemuan untuk menggabungkan dua tim ini dihadiri Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein dan Chief Executive Officer LPI Widjajanto.

“Kita memutuskan untuk melebur dua kekuatan antara Persiraja dengan Atjeh United,” kata Ketua Tim Formatur Persiraja Mawardy Nurdin pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman Merger di Kediaman Walikota Banda Aceh, Sabtu.

Menurut Mawardy keputusan merger diambil karena selama ini Persiraja mengalami kesulitan keuangan. Mawardy saat menjabat Ketua Umum Persiraja juga pernah mencari sponsor untuk mendanai Persiraja yang pada musim lalu menoreh prestasi runner up Divisi Utama Liga Indonesia.

“Saya pernah menjajaki kemungkinan Bank Aceh dan beberapa perusahaan lain menjadi sponsor bagi Persiraja, namun tak berhasil,” kata Mawardy.

Persiraja dililit utang Rp4,5 miliar selama kompetisi musim lalu. Keuangan Persiraja makin sulit setelah Pemerintah Pusat melarang penggunaan anggaran publik (APBK) untuk mendanai klub sepakbola. Tifosi Persiraja, Suporter Kutaraja untuk Lantak Laju bahkan turun ke jalan untuk mencari sumbangan.

Selain keuangan yang tidak sehat, Persiraja juga lemah di sisi manajerial. Akibatnya, Persiraja terancam tidak bisa mengikuti laga di Liga Profesional PSSI musim depan. Karena itu, Persiraja dan Atjeh United akhirnya bersepakat untuk merger.

Menurut Mawardy, dua klub ini punya kelebihan masing-masing, yang jika digabung akan menghasilkan sebuah klub dengan kekuatan baru. “Atjeh United punya keuatan finansial. Manajemen mereka juga sudah lebih baik, dan punya legalitas. Sementara Persiraja punya klub, tempat untuk bertanding, dan pemain usia dini,” ujar Mawardy.

Meski merger, kedua pihak bersepakat untuk tetap menamakan Persiraja. Namun pengurus dan pemainnya akan dirombak. Pihak Atjeh United dan Persiraja pun bersepakat untuk menggunakan Herry Kiswanto sebagai pelatih Persiraja.

Persiraja setelah merger akan bernaung di bawah PT. Aceh Lantak Laju. Sahamnya pun dibagi berdua antara Persiraja dan Atjeh United. Komposisi saham akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

CEO LPI Widjajanto mengatakan, pihaknya belum memutuskan besaran saham Atjeh United yang akan diinvestasikan di Persiraja. “Proses pelepasan saham akan dibahas dalam RUPS, target kita sekarang adalah bagaimana agar Persiraja bisa didaftar dulu, karena waktunya hanya sampai Senin nanti,” kata Widja pada wartawan. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU