NEW YORK – Perusahaan perbankan Citigroup Inc. yang berbasis di New York ini mengumumkan bahwa data nasabah berupa informasi kartu kredit dijebol sekelompok peretas di Amerika Utara. Hasil pantauan rutin tim IT Citigroup juga menegaskan bahwa informasi rekening milik nasabah yang hampir 1 persen itu telah dilihat oleh para hacker.
Sampai saat ini Citibank memiliki 21 juta nasabah yang menggunakan kartu kredit di Amerika Utara seperti yang pernah diumumkan pada laporan tahun 2010 silam.
Aksi para hacker kali ini telah mampu menyusup dan mendapatkan akses ke layanan Citi Online Account untuk melihat nama nasabah sampai ke nomor rekening serta informasi profil mereka seperti email. Namun, hacker belum dapat mengakses lebih jauh sampai pada data pribadi seperti jaminan sosial, tanggal lahir, dan password nasabah, seperti dikutip dari Finacial Times, Kamis (9/6).
Juru bicara Citi Consumer Banking Amerika Utara Sean Kevelighan mengatakan, pihak Citi akan menghubungi semua nasabah yang terkena dari dampak akses hacker tersebut untuk segera memberlakukan sejumlah prosedur sebagai usaha mencegah kembali terulangnya hal tersebut. [*/wnc]