BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Perbankan di Aceh diminta untuk melirik sektor pertanian dalam penyaluran kredit. Selama ini, perbankan acap meminimalisir risiko dengan hanya memberi kredit konsumtif saja. Sementara kredit produktif untuk petani misalnya, amat kurang.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, pemberian kredit kepada petani akan lebih bermanfaat, daripada kredit konsumtif yang selama ini banyak dikucurkan bank di Aceh.
“Perbankan di Aceh harus memberikan pelayanan kredit kepada masyarakat. Karena masih bayak lahan tidur maka kepada semua bank bangunkan lahan tidur itu dengan mengucurkan kredit,” katanya pada saat peresmian sebuah kantor perbankan di Banda Aceh, Senin pagi.
Dia berdalil, wajar menyalurkan kredit lebih untuk petani, mengingat sumber perekonomian Aceh paling besar bersumber dari sektor pertanian. Sektor ini juga memberi peluang untuk mencetak lapangan kerja. Selain itu, sektor pertanian juga masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar yaitu lebih dari 50 persen angkatan kerja di Aceh.
Belum lama ini, Bank Dunia melaporkan, sektor pertanian menyumbang 25 persen dari perekonomian Aceh, sedangkan minyak dan gas yang sebelumnya merupakan penyumbang terbesar saat ini terus menurun menjadi 12 persen saja.
Kredit perbankan saat ini semakin meningkat namun masih didominasi kredit konsumsi yakni lebih dari 50 persen. Hanya sekitar dua persen kredit yang diluncurkan untuk sektor pertanian. []