BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Karena penyelengara pemilu tidak menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, penyandang cacat membagun sendiri TPS yang ramah bagi mereka. TPS yang dibagun dari dana swadaya itu didirikan di komplek TVRI di kawasan Mata Ie, Aceh Besar.
“Kami merasa didiskriminasikan, kenapa hanya penderita tuna netra saja yang mendapatkan alat bantu untuk mencontreng, makanya kami membagun TPS sendiri,” kata Irfan, ketua Asosiasi Roda Tiga Kutaradja, kepada acehkita.com, Selasa (7/7).
Menurut Irfan, pembagunan TPS itu digagas beberapa organisasi penyandang cacat, diantaranya Kelompok Usaha Tuna Rungu Aceh, Persatuan Tuna Netra Aceh, Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPI) Aceh, dan Roda Tiga Kutaradja. Mereka kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak mendukung upaya mereka.
“Kita sudah mengusulkan ke KIP untuk membuat TPS khusus untuk kami, tapi tidak ada respons,” ujarnya.
Dengan adanya TPS khusus ini, Irfan berharap para penyandang cacat bisa menggunakan hak pilihnya dengan leluasa. Kata dia, pihaknya berusaha mengetuk hati pemerintah untuk memperhatikan nasib penyandang cacat.
“Kita tidak mungkin disamakan dengan orang normal, kita berharap pemerintah peduli,” katanya. []