BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 300 penyandang cacat memeriahkan aneka lomba di Taman Sari Banda Aceh Rabu (2/12). Lomba ini digelar untuk memeriahkan Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipenca) yang diperingati setiap 3 Desember.
Cabang-cabang yang diikuti para penyandang cacat yaitu, MTQ dengan menggunakan Alquran bertulisan braille, lomba pidato dan lomba catur (yang dikuti cacat netra), lomba bahasa isyarat (tunarungu) dan cerdas cermat diikuti pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) dari SD hingga SMA.
“Kegiatan ini untuk menguji kemampuan mereka. Kita bisa lihat sendiri penyandang cacat juga bisa menunjukkan bakat dan kemampuan seperti orang normal,” kata Nurdin Yacob, ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Provinsi Aceh.
Menurut dia, sebelumnya penayandang cacat tersebut juga telah mengikuti lomba bola voli dan futsal. “300 peserta ikut ambil bagian, baik dari Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen dan Kuala Simpang,” jalas Nurdin.
Lanjut dia, selain diikuti pelajar penyandang cacat, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh organisasi dan yayasan penyandang cacat serta pelajar dari sekolah regular yang di dukung LSM Handicap .
Pada puncak peringatan Hipenca (3/12), penyandang cacat juga akan melakukan longmarch mengelilingi Kota Banda yang dimulai dari Taman Sari,
Sementara Marwan dari Handicap International mengatakan, partisipasi penyandang cacat dalam aneka lomba akan memotivasi mereka dan meningkatkan kepercayaan diri.
“Mereka percaya bisa bersaing dengan orang normal. Namun kamampuan tersebut jarang dapat mereka kembangkan, tanpa kepedulian orang di sekitar mereka,” ungkap Marwan. []