BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) menggelar simposium penulis Aceh di Banda Aceh, Kamis (18/10). Simposium yang diikuti seratusan penulis santri ini menghadirkan Wakil Redaktur Pelaksana Republika, Syahruddin El-Fikri dan Wakil Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia Asnawi Kumar. Mereka membahas mengenai kiprah media Islam.
Wakil Redaktur Republika Syahruddin El Fikri menyebutkan, media Islam di Indonesia kini seperti terkotak-kotak. “Sehingga tidak ada pemersatu,” ungkapnya di sela-sela simposium yang berlangsung di Hotel Madinah itu.
Baginya, terkotak-kotaknya media Islam disebabkan oleh banyaknya kepentingan-kepentingan media dalam mengangkat isu yang cenderung berkaitan dengan komunitasnya.
“Misalnya NU membuat sebuah koran, maka isu yang ditampilkan adalah terkait tentang NU,” sebutnya.
Hal tersebut juga diakui Syahruddin pernah dialami Republika di masa lampau. “Tapi kini komitmen kami ialah meng-cover semuanya agar bisa disatukan, artinya tidak ada yang memihak,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia Asnawi Kumar, membahani peserta simposium mengenai tanggungjawab media lokal dalam pengangunan Aceh yang islami. Menurut Asnawi, Serambi sudah mencoba menampilkan berita tentang Islam, “terutama di hari-hari besar Islam,” ujarnya. []