BIREUN |ACEHKITA.COM – Pengunjung objek wisata sungai Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Bireun, mengeluhkan kebersihan tempat tersebut. Di lokasi tak ada bak sampah. Para pedagang mengaku sengaja menaruh sampah di pingir sungai.
“Jika air sungainya lagi banyak, maka sampah-sampah itu dengan sendirinya akan dihanyutkan air ke muara,” jelas Nurdin, salah seorang pedagang, Senin (20/7).
Nurbaiti, 32 tahun, pengunjung asal Banda Aceh, mengaku tak nyaman dengan tebaran sampah. Padahal menurutnya, Batee Iliek sangat indah.
“Airnya yang jernih dan mengalir di antara bebatuan, tapi sayangnya, pemerintah setempat seperti kurang perhatian,” keluh Nurbaiti.
Nurbaiti juga mempertanyakan pendapatan dari karcis retribusi kendaraan. Menurutnya, dana tersebut sebaiknya digunakan sebagian untuk membangun bak sampah.
Wisata pantai Btee Iliek yang berada di lintasan jalan Banda Aceh-Medan. Pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat ke atas, dipungut biaya Rp 5.000, sementara roda dua Rp 2.000.[]