SUBULUSSALAM | ACEHKITA.COM – Ketua lembaga pengawas Pemilu, di Desa Subulussalam Utara, Kota Subulussalam, dikeroyok massa akibat tertangkap basah sedang berduaan di rumah salah seorang perawat Puskesmas setempat hingga tengah malam.
Korban berinisial EH, terpaksa menjalani perawat medis akibat luka-luka yang dideritanya semalam pukul 24.00 WIB, Kamis (14/5). Sahidin, Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Subulussalam, menyatakan warga menduga korban melakukan mesum.
“Kita memang mendapat laporan dari warga yang telah curiga sebelumnya, lalu kami mendatangi TKP dan mendapati bahwa warga memang sudah bertindak duluan, jadi korban langsung kami amankan,” jelas Sahidin.
Saat berita ini diturunkan, kondisi EH mulai membaik, namun masih mendapat perawatan di klinik kesehatan, setelah sebelumnya sempat dirawat inap di puskesmas Subulussalam. “Korban menderita luka sobek dibagian kepalanya, dan mendapat 10 jahitan,” ujar Sahidin.
Sementara untuk kasus yang menimpa EH, menurut Sahidin, pihaknya sudah memintai keterangan dari oknum perawat yang berinisial Mer. “Kini kami sedang menunggu kedatangan suami dari Mer untuk memutuskan perkara ini,” kata Sahidin.
EH dan Mer dilaporkan telah melanggar qanun syariat Islam no 13 tentang khalwat. Sementara itu seorang warga Desa Subulussalam utara, mengatakan, hubungan keduanya memang sudah dicurigai sejak lama.[]
