LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh dan Komite Dewan Kampus Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (KDK-SMUR) IAIN Ar-Raniry dan Universitas Serambi Mekkah mengecam tindakan 15 pemuda yang menyantroni kantor LBH Pos Lhokseumawe dan menganiaya dua mahasiswa yang berada di sana.
Kepala Divisi Sipil dan Politik LBH Banda Aceh Zulfikar mengatakan, tindakan penyerangan dan penganiayaan tersebut dilakukan secara terencana. Hal tersebut dibuktikan dengan pola penyerangan dan penganiayaan dengan melibatkan banyak orang sebagai pelakunya. Perilaku premanisme tersebut tidak bisa ditolerir.
“Kita mendukung pihak kepolisian untuk memproses kasus tersebut secara hukum,” kata Zulfikar, Rabu.
Sementara Bustami dari KDK-SMUR IAIN Ar-Raniry menuntut agar polisi mengusut tuntas kasus pemukulan yang diduga melibatkan seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh.
“Kami meminta aparat penegak hukum atau pihak kepolisisan untuk bertindak dan mencari tahu motif di balik penyerangan tersebut. Mudah-mudahan hal seperti tidak terulang lagi, dan kami juga meminta agar kader SMUR di Lhokseumawe untuk bersabar dan jangan melakukan aksi balas dendam,” harap Bustami. []