BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Partai Nasional Aceh meragukan keterangan Kepolisian Daerah Aceh yang menyebutkan kasus penembakan Muhammad Zainal Abidin, kader PNA Pidie, merupakan kriminalitas murni. Polisi mengaitkan penembakan itu dengan kasus sabu.
“Saya tidak yakin dengan motif (seperti disampaikan polisi),” kata Ketua DPW Partai Nasional Aceh M. Zaini saat dihubungi acehkita.com, Rabu (1/5/2013) siang.
Zaini menyebutkan bahwa pihaknya tetap yakin bahwa penembakan Muhammad Zainal Abidin alias Cekgu dilatari nuansa politik. “Kita belajar dari pengalaman sebelumnya,” sebut Zaini.
Menurut Zaini, sebelum menerima seseorang sebagai kader, Partai Nasional Aceh terlebih dahulu menyelidiki dulu latarbelakang calon kader. “Kalau terlibat dengan narkoba, kami tidak akan menerimanya,” sebut Zaini. “Orang yang terlibat narkoba merupakan musuh masyarakat.”
Di mata Zaini, Cekgu merupakan salah seorang kader terbaik yang dimiliki Partai Nasional Aceh wilayah Pidie. “Makanya kami tidak yakin penembakan itu tidak ada muatan politiknya. Dia juga tidak terlibat sabu,” tandasnya.
Pada Senin, 29 April 2013, tim gabungan Polres Pidie dan Satuan Reskrim Polda Aceh menangkap dua orang yang diduga kuat sebagai penembak Cekgu. Penembakan itu dilatari masalah sabu dan tidak ada unsur politik. []