WASHINGTON | ACEHKITA.COM — Sekelompok orang yang mengaku pendukung Islamic State Iraq and Syria (ISIS) meretas akun Twitter dan Youtube milik Pusat Komando Militer Amerika Serikat, Senin (12/1/2015).

Akun Twitter @centcom dibajak selama kurun waktu sekitar 30 menit. Di sana, mereka memposting bahwa ISIS telah mengambil alih akun Twitter Pentagon.

Pejabat resmi Komando Pusat Amerika Serikat menyatakan, tidak ada dokumen dan jaringan militer yang bersifat rahasia berhasil dicuri para peretas. Namun insiden ini memalukan bagi Pentagon.

Wall Street Journal melaporkan, peretasan akun media sosial tersebut menunjukkan kelemahan pertahanan siber Pentagon. Padahal, militer telah menghabiskan jutaan dolar per tahun untuk sistem pertahanan jaringan komputer dalam menghadapi para peretas.

“Ini lebih dari sekedar, dalam pandangan kami, sebuah lelucon siber. Ini adalah gangguan,” kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Steve Warren seperti acehkita.co kutip dari Wall Street Journal. “Ini sama sekali tidak bisa ditolerir dalam operasi kami, apa pun itu.”

Para peretas menyabotasi akun US Central Command (@centcom) dan menuliskan bahwa akun tersebut telah dikuasai oleh orang yang mengklaim diri ISIS.

“ISIS is already here, we are in your PCs, in each military base,” klaim mereka.

Akun tersebut dibajak selama tiga puluh menit.

Biro Penyelidikan Federal (FBI) tengah menyelidiki kasus ini. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.