BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejumlah peserta aksi memperingati tiga tahun kepemimpinan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar mengaku mual dan mulas setelah menyantap nasi gurih yang disediakan panitia. Namun panitia menolak mengakui itu massanya.
Menurut Lisa, 25 tahun, ia mengalami mual-mula dan muntah usai menyantap nasi gurih yang disediakan panitia. “Saya cuma makan nasi gurih, tadi,” kata Lisa saat ditemui di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh, Senin siang.
Hal senada dikemukakan Hasanah, 33 tahun. Anak warga Peudada, Bireuen, ini juga tumbang usai makan nasi gurih.
“Memang telurnya sudah berbau. Kami yang besar-besar tidak makan nasi itu, tapi anak-anak sudah lapar, jadi makan terus,” kata Hasanah.
Putranya, Munawar, 15 tahun, terpaksa harus dirawat di IGD karena keracunan makanan.
Pihak RSUZA menyebutkan telah merawat 45 pasien keracunan makanan. “Kami mulai kedatangan pasien dengan keluahan mual, dan muntah sejak pukul 10.30 WIB. Jumlahnya 45 pasien,” kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUZA, Iskandar.
Pada tahap awal katanya tujuh pasien terpaksa diinfus karena tidak mampu berdiri. Sementara pasien lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan apakah perlu dirawat intensif. ”Kami sudah membawa sampel makanan yang dikonsumsi ke Balai POM,” ujarnya.
Sebahagian besar pasien sebut Iskandar berasal dari Bireuen dan sekitarnya. ”Ada 30 perempuan, 15 laki-laki dan lima di antaranya anak-anak. Dari indikasi awal mereka mengalami radang lambung dan pencernaan,” ujarnya. []