Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Pencarian Korban Selamat Dihentikan

PADANG | ACEHKITA.COM — Pemerintah menghentikan proses pencarian korban selamat di pusat Kota Padang, Senin (5/10). Jurubicara Badan Penanggulangan Bencana Priyadi Kardono menyebutkan, saat ini proses pencarian korban selamat di Padang dihentikan.

Pekerja merobohkan bangunan yang rusak berat akibat gempa,  Kampung Cina, Padang. Warga Padang mulai melakukan pembersihan dan rehabilitasi bangunan yang rusak akibat gempa. [Yo Fauzan/ACEHKITA.COM]
Pekerja merobohkan bangunan yang rusak berat akibat gempa di Kampung Cina, Padang, Senin (5/10). Warga Padang mulai melakukan pembersihan dan rehabilitasi bangunan yang rusak akibat gempa. Yo Fauzan/ACEHKITA.COM
“Fokus kami sekarang ini untuk menemukan mayat-mayat,” kata Priyadi, seraya menambahkan bahwa proses pencarian korban yang masih selamat di luar kota Padang, seperti dilansir theage.com.

Hujan yang terus mengguyur kawasan yang rusak akibat gempa di Sumatera Barat, menyebabkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan terkendala. Akibatnya, warga berisiko tertular berbagai penyakit yang ditimbulkan pascabencana.

Hari ini, hujan lebat mengguyur Padang sejak pagi hingga siang. The Age Bangkok melaporkan, hujan yang terus mengguyur kawasan gempa menyebabkan proses evakuasi mayat terkendala.

Seorang pilot helikopter polisi mengatakan, cuaca buruk sangat membahayakan misi untuk mengangkut peralatan medis ke desa-desa terpencil yang hancur akibat longsor.

Para pejabat kesehatan mengatakan mereka berpacu untuk mencegah wabah penyakit yang disebabkan oleh mayat membusuk dan kurangnya air bersih.

“Ada kekhawatiran bahwa pasokan air kotor dapat menyebarkan penyakit kulit dan jenis penyakit lainnya. Lalat pada mayat juga dapat menyebarkan bakteri,” kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya.

“Dalam mengantisipasi wabah, kita menyemprotkan disinfektan di wilayah pemukiman kemarin,” ujar Rustam.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melansir data korban meninggal 1.100 orang. Korban tewas diperkirakan akan mencapai 5.000 orang. Namun data resmi yang dilansir pemerintah, korban tewas “hanya” 603 orang, dan 960 dinyatakan hilang. [theage]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU