Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Pemilihan Presiden Mahasiswa Unsyiah Ricuh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM -– Pemilihan raya untuk memilih presiden mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, ricuh, Rabu (5/12/2012). Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Syiah Kuala terlibat bentrok dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Bentrokan dipicu karena kumpulan BEM menolak diadakan Pemilihan Presiden Mahasiswa Unsyiah. Sementara Fakultas Kedokteran tetap melakukan Pemilihan Raya.

Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dari beberapa BEM dilingkungan Unsyiah itu memasuki setiap kampus untuk menyita kotak suara dan kertas pemilihan. Mereka berhasil membakar sejumlah kertas suara dan kotak suara yang ada di beberapa fakultas yang menyelenggarakan Pemilihan Raya (Pemira) untuk memilih presiden mahasiswa.

Aksi penyitaan dimulai dari Fakultas Ekonomi. Disini kumpulan BEM tidak menemukan kotak suara karena mereka sudah menyatakan menolak untuk diadakan Pemira. Selanjutnya mahasiswa melanjutkan aksi penyitaan ke beberapa fakultas lain di lingkungan Unsyiah. Mahasiswa menemukan kertas dan kotak di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Teknik, dan beberapa fakultas lain. Kertas dan kotak suara yang berhasil disita itu kemudian di bakar di depan kampus.

Kumpulan BEM itu kemudian melanjutkan aksi penyitaan di Fakultas Kedokteran. Ketika mahasiswa kumpulan BEM tiba di fakultas ini, pintu gerbang masuk telah dikunci. Mahasiswa kemudian merusak pintu gerbang dan berhasil masuk ke dalam kampus. Disini mahasiswa menyita beberapa kotak suara. Sementara kertas suara sudah duluan diamankan oleh panitia penyelenggara.

Saat tengah berlangsungnya penyitaan itu, tiba-tiba bentrokan antara mahasiwa kumpulan BEM dengan beberapa mahasiwa Kedokteran pecah. Aksi saling lempar batu tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswa terlihat membawa kayu dan memegang batu.

Akibat dari bentrokan tersebut, sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka. Bahkan, menurut informasi yang berhasil di himpun, salah seorang mahasiswa mengalami patah tangan saat bentrokan terjadi.

Koordinator Aksi, Hermanto, mengatakan, Pemilihan Presiden Mahasiswa Unsyiah dinilai cacat hukum karena sidang umum yang dilakukan oleh panitia pemilihan hanya berlangsung dua jam. Selain itu, saat sidang umum berlangsung, BEM Fakultas tidak dilibatkan dalam sidang itu.

“Kami yang di fakultas saja mengadakan sidang umum butuh waktu dua hari. Masa ini cuma dua jam. Kami tidak mengetahui apa yang dibahas dalam sidang umum.” kata Hermanto, Rabu (5/12).

Saat melakukan penyitaan di setiap fakultas, kata Hermanto, pihaknya meminta kepada fakultas yang menyelenggarakan Pemira untuk menghentikan pemilihan. “Kotak suara yang kami dapat, kami bakar semua,” jelasnya. “Bentrokan terjadi karena saat kami melakukan penyitaan di kedokteran, kami diserang pakai batu.”

Setelah sempat terjadi bentrokan, mahasiswa kemudian mendatangi gedung Biro Unsyiah. Di sini, mereka disambut oleh Pembantu Rektor III, Rusli Yusuf. Dihadapan mahasiswa, Rusli mengatakan bahwa Pemilihan Presiden Mahasiswa Unyiah ditunda dan diberhentikan untuk sementara waktu.

“Pemilihan mulai hari ini kita tunda dan kita hentikan,” ujarnya di hadapan mahasiswa.

Puas mendapat jawaban dari Pembantu Rektor, mahasiswa kemudian membubarkan diri. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU