PADANG | ACEHKITA.COM — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat harus memiliki komitmen yang jelas terkait pembangunan rumah bagi korban gempa di provinsi itu. Karena hingga kini pemerintah dinilai belum memiliki komitmen tersebut.
“Dalam beberapa rapat kordinasi dengan pemerintah setempat, beberapa NGO telah komit membangun rumah korban. Tapi komitmen pemerintah belum jelas,” kata Direktur Eksekutif Aceh People,s Forum (APF), Tarmizi, Rabu (14/10).
Menurut Tarmizi saat ini semangat para koban untuk bangkit pascagempa sangat besar. “Ini dilihat dari keinginan mereka untuk membangun kembali rumahnya hancur meski dari puing rumah mereka,” ujar Tarmizi.
Ia mengatakan jika semangat warga tidak didukung pemerintah dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru. “Sekarang banyak masyarakat mempertanyakan komitmen pemerintah,” ungkapnya.
Hal itu kata Tarmizi tak terlepas dari pengalaman gempa tahun 2007. Saat itu warga dijanjikan memperoleh bantuan sebesar Rp 15 juta untuk pembangunan rumah, namun hingga gempa 30 September lalu, bantuan itu tidak terealisasi.
Ia menyebutkan untuk mengakomodasi keinginan warga, APF akan membangun hunian sementara sebanyak 240 unit bagi korban Gempa. “Kami berharap ini akan mengatasi timbulnya masalah baru bagi korban. Di samping masalah kesehatan juga trauma Phisikologis korban,” ujarnya. []