Thursday, April 25, 2024
spot_img

Pemerintah Diminta Berikan Akses untuk UNHCR

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Yayasan Geutanyoe meminta Pemerintah Indonesia dan Aceh untuk memberikan izin kepada Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) untuk mewawancarai migran Tamil yang terdampar di Lhoknga, Aceh Besar.

“Dalam penempatan penyintas Tamil, pemerintah memberi akses penuh bagi UNHCR dan IOM untuk berhubungan dan mewawancarai penyintas dan memfasilitasi permohonan suaka dan perlindungan,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Geutanyoe Hermanto Hasan dalam pernyataan tertulis kepada acehkita.com, Senin (20/6/2016).

Selain meminta akses kepada lembaga internasional, Yayasan Geutanyoe juga meminta pemerintah memperpanjang izin mendarat bagi migran Tamil, tidak hanya sebatas menunggu masa perbaikan kapal dan cuaca membaik.

“Setidaknya hingga mereka selesai didata dan diwawancarai oleh UNHCR demi kejelasan status dan keselamatan perjalanan mereka ke depannya,” kata Hermanto.

Di sisi lain, pemerintah juga diminta untuk memberikan kesempatan kepada penyintas untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

Para migran Tamil terdampar di Lhoknga sejak dua pekan lalu. Pemerintah Indonesia akan kembali menarik mereka ke tengah laut dan akan dikawal hingga ke perbatasan perairan internasional.

Sepanjang pekan ini, pihak berwenang memperbaiki mesin dan badan kapal dari kebocoran. Senin pagi tadi, proses penarikan kapal kembali ke laut diupayakan dua kali, namun belum berhasil. Proses ini akan dilanjutkan pada Selasa pagi. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU