BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gempa menyebabkan bagian atap dan beranda PT Taspen di kawasan Taman Sari Banda Aceh, rusak. Akibatnya, pegawai kantor tersebut terpaksa berkantor di tenda darurat yang dipasang di halaman kantor tersebut.
“Kerusakan akibat gempa susulan yang sore hari,” kata Plt Kepala Cabang Taspen Banda Aceh, Kamis pagi.
Khairul menyebutkan tidak ada pegawai Taspen yang menjadi korban akibat kerusakan kantor tersebut. “Saat itu pegawai keluar semua dari gedung, jadi tidak ada yang korban,” kata dia.
Kerusakan hanya terjadi di bagian ventilasi dan beranda kantor. Di bagian dalam, tidak ada kerusakan sama sekali. Kantor masih bisa difungsikan. Namun karena untuk menghindari timbulnya korban akibat material atap dan beranda yang hancur itu, PT Taspen menyiapkan “kantor” darurat di halaman depan.
Para pegawai melayani anggota Taspen di bawah tenda. Pantauan acehkita.com, puluhan orang datang ke PT Taspen.
“Kita tidak ingin pelayanan terhadap anggota Taspen terhambat. Pelayanan tetap kita berikan seperti hari-hari biasa,” kata Khairul.
Menurut Khairul, gedung Taspen saat gempa tahun 2004 rubuh total. Namun, gedung yang ditempati saat ini sudah memenuhi standar tahan gempa 8,5 Skala Richter sehingga tidak rata dengan tanah saat digoyang gempa kemarin.
Salah seorang peserta Taspen mengaku kaget melihat layanan dilakukan di tenda. Ia baru mengetahui gedung tersebut rusak saat mau mengurus administrasi.
“Tak masalah di tenda yang penting kami terlayani,” ujar salah seorang peserta Taspen. []