ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Aceh Besar mengeluhkan pembayaran jatah uang makan siang yang tak kunjung diterima. Kondisi tersebut telah terjadi sejak tahun 2007 saat pemberlakuan program lima hari kerja berlaku.
Informasi yang himpun acehkita.com menyebutkan, hingga kini tidak satu pun PNS yang mendapatkan uang makan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan. Sesuai peraturan itu, setiap PNS menerima uang makan berdasarkan golongan. Untuk PNS golongan I besarnya Rp12.500, golongan II (Rp15.000), golongan III Rp18.000 serta golongan IV Rp22.000.
Sumber acehkita.com di kalangan PNS jajaran Kesejahteraan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, mengatakan, mereka terpaksa menggunakan uang pribadi untuk makan siangnya. “Apa uang itu dimasukkan APBD atau tidak, kami tidak tahu sama sekali. Yang jelas, PNS di Aceh Besar belum pernah merasakan uang tersebut,” sebut sumber yang enggan menyebut namanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Zulkifli Ahmad, yang dikonfirmasi mengatakan tidak dibayarnya jatah makan siang para PNS karena pada tahun 2009 terjadi pengurangan anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga kebijakan untuk membayar uang tersebut ditiadakan.
“Kalau untuk tahun 2007 saya tidak tahu kenapa tidak dilakukan pembayaran terszebut. karena saya baru menjabat pada November 2008,” terangnya.
Kata dia, meskipun tidak dilakukan pembayaran uang jatah makan, sebagai pengganti Pemkab Aceh Besar menganggarkan jatah uang minum bagi mereka sebesar Rp3.500/hari/orang.”selain itu, Pemkab Aceh Besar juga membuat kebijakan dengan menyediakan BUS bagi para pegawai yang berdomisili di luar Jantho dengan ongkos yang murah yakni, Rp5.000,” ujarnya. []