Friday, March 29, 2024
spot_img

Pascateror Bom, Pemeriksaan di Terminal Haji Jeddah Longgar

JEDDAH — Hal sangat langka terjadi di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah tepatnya di terminal khusus untuk ketibaan dan keberangkatan jamaah haji dan umrah. Bandara Internasional yang megah ini ternyata tidak dilengkapi X-ray di ruang check-in, mesin pendeteksi semua barang bawaan calon penumpang yang dapat membahayakan keselamatan para penumpang pesawat.

“Aneh dan sedikit menegangkan” itulah kesan saya saat melihat kejadian aneh ini. Saya semalam tiba di terminal khusus haji dan umrah ini bersama rombongan dari Aceh dan Medan untuk melakukan check-in dan take off meninggalkan Arab Saudi. Para petugas bandar udara hanya meminta paspor dan tiket pesawat kepada jemaah untuk masuk ke dalam ruang check-in. Barang-barang rombongan kami ternyata tidak melewati pemeriksaan X-ray, lebih tepatnya pintu yang kami masuki tersebut tidak dilengkapi sarana X-ray. Para calon penumpang pesawat dengan leluasa masuk ruang check-in tanpa pemeriksaan X-ray ini.

Ini tentu mengejutkan, ternyata bukan hanya satu pintu masuk ruang check-in yang kami masuki tidak dilengkapi mesin Xray. Pintu lainnya saya lihat juga tidak memiliki hal serupa, ini di luar kewajaran sebuah badar udara internasional. Saya tidak tahu penyebab hal ini. Mengingat, baru beberapa waktu yang lalu Jeddah, Qatif, dan Kota Madinah diteror serangan bom.

Sudah sewajarnya sebuah bandar udara terlebih bandar udara internasional memiliki standar keamanan penumpang berlapis. Saya tidak tahu apakah hal ini menyalahi aturan standar keamanan bandar udara internasional atau tidak karena umumnya bandar udara dilengkapi alat berupa metal detector dan X-ray di setiap pintu masuk ruang check-in.

Pihak bandar udara dan pemerintah Arab Saudi sudah seharusnya menjaga setiap penumpang dari segala bentuk ancaman dan bahaya keselamatan jiwa. Sudah sewajarnya pemerintah Arab Saudi menutup semua celah yang berpotensi mengakibatkan insiden teror bom di Kota Jeddah, Qatif dan Madinah beberapa saat lalu terulang. Bukan tidak mungkin hal-hal buruk yang tidak diinginkan terjadi di ruang check-in terminal khusus jamaah haji dan umrah ini.

Pihak pemerintah Arab Saudi tidak seharusnya cukup berhusnudhan kepada para jemaah haji dan umrah yang datang dari seluruh dunia. Meskipun baru menunaikan ibadah suci, setiap penumpang tetap saja punya potensi melakukan hal-hal ceroboh bahkan membahayakan penumpang lain. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada orang “gila” yang berhasil masuk ruang check-in dengan tas yang berisi bahan peledak. Ini jelas cukup berbahaya.

Saya tidak tahu apakah kejadian ini hanya terjadi pada hari ini dan tidak pada hari yang lain. Kalaupun hanya terjadi hari ini atau pada waktu tertentu misalnya, hal ini tetap saja tidak bisa dibiarkan dengan alasan apapun karena ini menyangkut nyawa manusia.

Penasaran dengan kondisi berbahaya ini, saya mencoba memberanikan diri bertanya pada petugas check-in. Menurut petugas check-in, proses X-ray ternyata dilakukan sesudah barang ditimbang di ruang check-in dan hendak dimasukkan ke dalam pesawat. Dan proses X-ray kedua dilakukan ketika penumpang mau memasuki ruang tunggu pesawat.

Mendengar hal ini saya sedikit bernafas lega. Meskipun demikian, hal-hal berbahaya tetap berpotensi terjadi di ruang check-in bandara internasional ini. Dan sudah sewajarnya dalam hal ini pemerintah Arab Saudi, khususnya pengelola bandara di terminal khusus jamaah haji dan umrah ini lebih meningkatkan pelayanan dan keamanan di ruang check-in.

Proses pemeriksaan melalui X-ray sebelum barang-barang calon penumpang masuk ke ruang check-in harusnya juga dilakukan seperti lazimnya di bandar udara internasional lainnya. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan untuk meningkatkan keamanan para calon penumpang pesawat. Kita semua tentu tidak ingin kejadian seperti di Bandara Istanbul Turki terulang disini. Na’uzubillah.[]

FARHAN JIHADI – JEDDAH

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU