BIREUEN | ACEHKITA.COM — Sebanyak 47 pekerja proyek penggalian kabel serat optik milik sebuah perusahaan telekomunikasi minta dipulangkan ke kampung halaman masing-masing di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Tuntutan itu disuarakan setelah tiga rekan mereka meninggal dalam aksi pemberondongan oleh seorang pria bersenjata Sabtu malam lalu.
“Kami masih trauma,” kata Suwarno, seorang pekerja, kepada acehkita.com, Selasa (3/1).
Suwarno dan 46 pekerja lainnya kini “mengungsi” di Markas Kepolisian Bireuen. Sebab, mereka merasa ketakutan menghuni mes di Desa Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa.
Menurut Suwarno, mereka berharap polisi mau mengawal mereka selama dalam perjalanan pulang ke kampung. Sebab, “kami takut bisa saja kami dihadang di perjalanan,” ujar Suwarno.
Ia dan rekan-rekannya mengaku akan segera meminta kepada perusahaan yang mengontrak mereka agar segera dipulangkan.
“Keluarga kami cemas dengan kondisi keselamatan kami di sini,” ujarnya.
Hal senada dikemukakan Misrul. “Kami takut dan cemas,” ujarnya. []