dr Yopie Afriandi Habibie memperlihatkan hasil rontgen posisi peluru yang bersarang di bagian dada Uyung, korban bentrokan Singkil, Jumat (16/10/2015). | FOTO: Radzie/ACEHKITA.COM

dr Yopie Afriandi Habibie memperlihatkan hasil rontgen posisi peluru yang bersarang di bagian dada Uyung, korban bentrokan Singkil, Jumat (16/10/2015). | FOTO: Radzie/ACEHKITA.COM
dr Yopie Afriandi Habibie memperlihatkan hasil rontgen posisi peluru yang bersarang di bagian dada Uyung, korban bentrokan Singkil, Jumat (16/10/2015). | FOTO: Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Korban bentrokan antarwarga di Aceh Singkil, Uyung, sudah menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di bagian dada kanan. Kondisinya berangsur membaik.

Uyung, 27 tahun, merupakan salah satu korban bentrokan di Desa Dunggaran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil. Sejak dua hari lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh dari RSU Aceh Singkil. Namun, karena peluru yang bersarang di sela-sela tulang iga, Uyung dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin.

Bentrokan Singkil menyebabkan empat luka-luka dan satu orang tewas, selain satu rumah ibadah milik umat Nasrani dibakar. Hingga saat ini, dua korban luka dirawat di RSU Aceh Singkil, satu di RSU Meuraxa, dan satu lagi di RSUZA.

Direktur RSUZA Banda Aceh dr Fachrul Jamal menyebutkan korban dirujuk ke rumah sakit provinsi ini karena mengalami luka tembak di daerah dada. “Ditakutkan bermasalah pada paru-paru dan jantung, makanya dirujuk ke sini,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/10/2015).

Dari hasil pemeriksaan dan CT Scan diketahui peluru senapan angin itu bersarang di rongga dada (thorax) atau di sela-sela tulang iga nomor 5 dan 6.

Tim medis melakukan operasi pengeluaran peluru pada Kamis (15/10/2015) dengan melibatkan dua dokter bedah, satu dokter anestesi, dan empat perawat.

dr. Yopie Anfriandi Habibie, Sp.BTKV, yang menjadi salah seorang anggota tim operasi, menyatakan, peluru sempat mengenai paru-paru Uyung. “Di balik paru-paru ada penggumpalan darah akibat luka tembak. Peluru menembus paru-paru. Dan alhamdulillah, pelurunya sudah berhasil kita evakuasi,” ujarnya.

Pascaoperasi, kondisi Uyung semakin membaik. Dia sudah bisa berbicara. “Kondisi pascaoperasi stabil. Sekarang memasuki masa penyembuhan,” lanjut Yopie. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.