BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pascagempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memutuskan untuk merelokasi tiga desa yang rawan bencana ke daerah yang dianggap aman.
Ratusan keluarga yang direlokasi itu berasal dari Desa Serempah, Desa Bah, Kecamatan Ketol, dan Desa Kute Panang, Kecamatan Kute Panang.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin menyebutkan, Desa Serempah direlokasi karena sebagian perkampungan ini dinyatakan hilang setelah amblas akibat longsor. Belasan rumah hilang dan yang lainnya rusak parah. Di Desa Serempah terdapat 75 keluarga atau 173 jiwa warga mengungsi di Desa Kute Glime.
Sementara Desa Bah direlokasi karena terletak di lembah. Desa ini rawan bencana longsor. Di sini, terdapat 149 keluarga atau 604 jiwa yang juga tinggal di pengungsian di desanya. Puluhan rumah rusak parah di desa ini.
Desa lain yang direlokasi adalah Kute Panang, Kecamatan Kute Panang, yang didiami 72 keluarga atau 246 jiwa.
“Warga dari tiga desa ini akan direlokasi ke tempat yang aman. Tanah (untuk relokasi) sudah tersedia,” kata Nasaruddin, Kamis (11/7/2013) malam.
Fatimah, warga Desa Serempah, mengaku tak berani lagi tinggal di desanya setelah gempa yang menyebabkan belasan rumah tetangganya ditelan bumi.
“Kami tidak mau lagi tinggal di sini. Takut,” katanya kepada acehkita.com. “Terserah bapak-bapak pemimpin kami mau dipindahkan ke mana.” []
Baca Juga:
Tenggelamnya Kampung Kami