BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kondisi Simeulue pascagempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter kembali stabil. Segera setelah gempa, masyarakat kembali beraktivitas. Begitu pula dengan perkantoran dan pusat perbelanjaan di kepulauan tersebut.
Kepala Humas Pemerintah Kabupaten Simeulue Radisal mengatakan, saat gempa masyarakat Simeulue sempat panik. Mereka berlarian ke daerah yang lebih tinggi.
“Kondisi masyarakat sudah stabil. Mereka sudah turun kembali ke rumah. Pusat pertokoan, perkantoran, dan sekolah juga beraktivitas seperti biasa,” kata Radisal kepada acehkita.com melalui sambungan telepon, Rabu (25/7).
Radisal mengatakan, bupati beserta ketua DPRK Simeulue turun ke sejumlah kecamatan untuk memantau kondisi pascagempa. Dalam pantauan itu, kata Radisal, mereka mendapatkan sejumlah kerusakan yang timbul akibat gempa.
Satu orang meninggal di Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat. “Tapi bukan karena tertimpa bangunan ya,” kata Radisal. “Beliau meninggal karena terkejut dan kabarnya menderita penyakit jantung.”
Warga yang meninggal bernama Abdul Hadi, berusia 70 tahun. Sekitar pukul 11.00 WIB tadi, Abdul Hadi dimakamkan di Desa Salur. []