TANGSE | ACEHKITA.COM — Jalur lintasan Beureunuen-Tangse masih belum normal, setelah sejumlah ruas jalan ambrol ke sungai atau tertimbun longsor pada banjir Kamis (10/12/2015) lalu.
Kondisi paling parah berada di perbatasan Blang Dhot dan Blang Bungong. Di sini badan jalan putus. Mobil penumpang dan angkutan barang tak bisa lewat, hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas.
Pantauan acehkita.com, seluruh badan aspal ambrol ke dasar sungai. Kendaraan roda dua melintas di sisa tanah rumah di pinggir jalan amblas.
Mobil penumpang dari Beurenuen menuju Meulaboh terpaksa melakukan roker penumpang dengan mobil penumpang di Tangse. Proses pemindahan penumpang ini di tempat jalan putus. Menurut warga, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju ibukota Kecamatan Tangse dari arah Beureunuen, begitu pun sebaliknya. Tidak ada jalan pintas lain yang dapat dilalui.
Butuh Bantuan
Nurlaila Abubakar (30), salah seorang warga yang rumahnya rusak berat kini mengungsi ke rumah orang lain. Rumah yang ditempatinya berukuran 4 x 4 meter. Saat acehkita.com menyambanginya ia telah dua kali pingsan.
Bantuan yang diterimanya dari pemkab sampai hari ini baru kompor gas, perlengkapan dapur, dan satu alas tidur.
“Yang tersisa cuma baju di badan, kami sangat meengharapkan bantuan dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, pihak BPBD Pidie membuka dapur umum di Blang Dhot, Tangse. Sejumlah personel TNI dan Polisi dikerahkan untuk membantu pengendara lewat.
Di Cot Kuala Kecamatan Geumpang, Pidie, dikabarkan juga terjadi longsor. Bebatuan karang memenuhi sebagian badan jalan. []
HABIL RAZALI