BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi Independen Pemilihan Aceh bekerjasama dengan Kapolda Aceh Irjen Herman Effendi menginisiasi deklarasi pemilu damai yang melibatkan partai politik di Aceh. Deklarasi itu digelar di Markas Polda Aceh, Jumat (7/2/2014).
Deklarasi ini dihadiri oleh 10 ketua partai politik nasional dan lokal. Sedangkan empat partai diwakili oleh utusan partai. Sementara satu partai, yaitu Partai Nasional Aceh, tidak mengirimkan wakilnya. Deklarasi ini juga dihadiri oleh Gubernur Zaini Abdullah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Pangdam Iskandar Muda, Ketua Pengadilan Tinggi Aceh, Wali Nanggroe Malik Mahmud, Ketua MAA Badruzzaman Ismail, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi, perwakilan masyarakat sipil.
Kapolda Aceh Irjen Herman Effendi menyebutkan, deklarasi damai ini dimaksudkan untuk menyatakan komitmen partai politik untuk mewujudkan pemilu di Aceh dalam kondisi damai, aman, dan demokratis.
“Untuk terciptanya komunikasi yang baik di antara semua stakeholder untuk laksanakan komitmen dan terwujudnya pemilu di Aceh aman, damai, tertib, dan bermartabat,” kata Kapolda.
Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi memuji partai politik yang menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pemilu damai di Aceh. “Saya bangga berada di antara pimpinan partai politik yang berani menyatakan ikrar damai pemilu 2014 dan berani menerima apa pun hasilnya,” kata Ridwan Hadi.
Saat ini, prosesi ikrar pemilu damai tengah berlangsung. Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Ar-Raniry menyampaikan nasihat seputar pentingnya pelaksanaan Pemilu secara damai.
“Pemilu 2014 harus lebih baik dengan pemilu yang pernah ada di Aceh,” pesan Syamsul Rizal.
“Jangan jadikan deklarasi ini tanpa nilai. Jadikan ia sakral,” ujar Syamsul rizal.
Ikrar Pemilu Damai akan dilaksanakan usai ceramah agama. Para kontestan pemilu nantinya akan menandatangani deklarasi mereka di sebuah prasasti. []
