BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Proyek pembangunan Pelabuhan Apung Sabang diduga memberikan dampak buruk bagi pantai di sekitarnya. Yayasan Peduli Sabang menyebutkan bahwa akibat penampungan oli sembarangan, pantai Sabang tercemari oli bekas.
Oli bekas itu mencemari pantai yang berada di sekitar proyek pembangunan pelabuhan. Tercemarnya pantai mengakibatkan kesulitan bagi para nelayan sekitar dalam mencari ikan.
“Pada saat pembangunan pelaksana proyek melakukan penimbunan oli bekas untuk bahan proyek, penimbunan dilakukan di pelabuhan tersebut. Sebelum kebocoran besar terjadi, tempat penimbunan tersebut sudah mulai tampak kebocoran kecil akibat gesekan-gesekan yang terjadi,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Peduli Sabang Irawan dalam siaran pers yang dikirim ke media, Senin (11/6/2012).
YPS mengklaim rekanan tidak peduli dengan kebocoran yang mulai terjadi. Hal ini terlihat dari tidak adanya tindakan apa pun yang mencegah terjadinya kebocoran.
Menurut Irawan, pada Sabtu (9/6) sekitar pukul 23.00 terjadi angin kencang yang menyebabkan tumpah ruah semua oli yang ditimbun. Menurut pengamatan Irawan, sekitar lebih dari 1 ton oli bekas tumpah ke laut sehingga menyebabkan pencemaran yang sangat dahsyat.
“Hari ini saya memantau ditempat tumpahan oli bekas, pencemaran sudah mulai meluas di daerah lebih kurang lebih 500 m². Kalau ini dibiarkan maka akan mengancam ekosistem laut dan pencarian nelayan,”ujar Irawan. []