BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Mukhtar Al Faruk, yang disebut-sebut sebagai Panglima Tandzim Al Qaeda Serambi Mekkah wilayah Pase, kelompok sedang diburu polisi, menyerahkan diri ke Polres Kota Lhokseumawe, Selasa (16/3) sore.
Mukhtar ikut menyerahkan tiga pucuk senjata api jenis colt dan sepucuk M16, berikut 401 butir peluru pistol Colt, 100 peluru FN 45, dan 283 peluru jenis M-16 dan AK-47, kata seorang sumber acehkita.com yang layak dipercaya di Lhokseumawe.
Mukhtar, kata sumber itu, menyerahkan diri dengan ditemani oleh gurunya, Teungku Muslim Attahiri, pemimpin Dayah Darul Mujahidin Desa Weu Panjoe, Muara Dua, Lhokseumawe, sekitar pukul 16.00 WIB tadi.
Mukhtar disebut-sebut pernah menjadi panglima jihad di Front Pembela Islam (FPI) wilayah Pase, Aceh. Dia pernah mengaji di dayah pimpinan Muslim Attahiri selama setahun, lapor sumber itu.
Mengutip keterangan Muslim, penyerahan diri itu, kata sumber situs ini, diawali oleh bujukan Muslim kepada Mukhtar, bahwa aliran yang diikutnya selama ini tak sesuai dengan ajaran Islam.
Mendengar nasihat gurunya, Mukhtar sadar kemudian bersedia menyerahkan diri.
Muslim juga mengajak warga lainnya tak mudah terpengaruh dengan ajakan orang tertentu yang mengatasnamakan agama, namun berperilaku seperti teroris.
Hingga kini, Mukhtar masih diamankan di Polres Lhoksuemawe. Pihak Polres menolak memberi keterangan resmi terkait hal ini, beralasan kasus terorisme sudah ditangani Mabes Polri dan pihaknya tak berwenang lagi memberi komentar, kata sumber acehkita.com.
Mukhtar pernah mengikuti pelatihan paramiliter yang digelar FPI Aceh untuk diberangkatkan ke Gaza, Palestina, April 2009 lalu. Latihan paramiliter itu dilaksanakan di Dayah Darul Mujahidin. []