BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pagi ini, sebentar lagi, lima calon gubernur dan wakil gubernur Aceh akan melakukan deklarasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang berlangsung secara damai dan bebas dari intimidasi. Deklarasi akan disertai dengan penandatanganan pakta integritas untuk menghasilkan pilkada yang berkualitas dan jujur.
Deklarasi pilkada damai akan dilangsungkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (14/3), sekitar pukul 08.30 WIB. Lima pasang calon dipastikan hadir pada deklarasi, yaitu Teungku Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, Darni M. Daud-Ahmad Fauzi, Muhammad Nazar-Nova Iriansyah, dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.
Selain itu, deklarasi pilkada damai juga akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan sejumlah pejabat di lingkup Kementerian Dalam Negeri. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara, serta sejumlah anggota Parlemen dan Senator di Senayan dijadwalkan hadir.
Penjabat GUbernur Aceh Tarmizi A. Karim menyebutkan, deklarasi pilkada damai akan disertai dengan penandatanganan ikrar kampanye damai dari para kandidat.
“Kita berharap ikrar pemilukada damai ini bisa mendorong komitmen para kandidat, tim sukses, dan massa pendukungnya untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku,” kata Tarmizi A. Karim.
Pilkada Aceh dijadwalkan berlangsung pada 9 April. Ini merupakan keempat kalinya jadwal pilkada berubah akibat adanya “pertikaian” di tingkat elite politik di Aceh. Sejak ditetapkan tahapan pilkada pada Mei 2011 lalu, suhu politik Aceh sempat memanas hingga akhirnya DPRA dan Partai Aceh menyetujui untuk mengikuti pilkada setelah Mahkamah Konstitusi menggeser jadwal pemungutan suara menjadi 9 April.
Selain untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, pilkada 2012 ini juga akan memilih 17 bupati dan walikota beserta wakilnya. Ini merupakan perhelatan pesta demokrasi kedua yang dilaksanakan setelah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka berdamai. []