Friday, March 29, 2024
spot_img

Otak Pelaku Perampokan Pegadaian Batoh Ditangkap

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku perampokan kantor Pegadaian Syariah Unit Batoh Banda Aceh yang sempat menghebohkan warga kota. Ironisnya, perampokan itu didalangi oleh orang dalam, melibatkan kepala unit Pegadaian Syariah Ulee Kareng.

Pegadaian Syariah Unit Batoh dirampok sekelompok orang bersenjata pada 28 Juli 2012. Selain menggasak uang tunai hampir seratus juta Rupiah, pelaku juga menguras brankas penyimpanan emas nasabah. Kerugiannya ditaksir hampir Rp1,8 miliar. Selain itu, pelaku menyita rekaman kamera pengintai (CCTV).

Kepala Kepolisian Resort Kota Banda Aceh Komisaris Besar Moffan MK menyebutkan, penangkapan tiga pelaku perampokan tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari warga yang menyatakan bahwa pelaku yang bernama Hilaryo –yang terlibat dalam perampokan– berada di Aceh Tamiang. Polresta Banda Aceh membentuk tim dan bekerjasama dengan Polres Aceh Tamiang untuk menangkap Hilaryo.

“Otak pelaku ini kita tangkap di Aceh Tamiang. Ia (pelaku) merupakan kepala UPS pegadaian Ulee Kareng, Banda Aceh,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan MK kepada wartawan, Senin (3/9).

Selain Hilaryo, polisi juga menangkap Erwan Herlambang dan Saddam. Moffan menyebutkan, Hilaryo merupakan otak perampokan. Erwan Herlambang bertugas memonitor pegadaian di Batoh dan Saddam yang bertugas sebagai pengemudi mobil.

Perampokan yang terbilang rapi itu dilakukan pada saat semua karyawan sedang istirahat. “Sebelum melancarkan aksinya, otak pelaku menanyakan kepada salah seorang pelaku yang bertugas memonitor di pegadaian tentang kondisi kantor. Setelah semua karyawan masuk ke dalam, baru mereka melancarkan aksinya,” jelas Kapolresta.

Menurut Moffan, mereka merancang aksi perampokan itu dengan target pegadaian di Simpang Surabaya. Karena tidak berhasil, akhirnya pelaku membuat sasaran lain dengan target perampokan pegadaian Batoh.

Sementara CCTV yang berhasil dibawa kabur, menurut keterangan pelaku dibuang di kawasan Lamteuba, Aceh Besar. “Petugas kepolisian langsung melakukan penyisiran ke daerah Lamteuba. Tapi barang bukti tersebut tidak ditemukan,” ujar Kapolresta.

Barang bukti yang berhasil disita dari para pelaku, kata Kapolresta, yaitu handphone dan barang-barang yang dibeli dengan uang hasil perampokan. “Uang hasil perampokan mereka bagi-bagi terlebih dahulu setelah mereka melakukan perampokan. Dari hasil itulah akhirnya mereka membeli barang-barang. Dan barang tersebut sekarang sudah kita amankan sebagai barang bukti,” lanjut Moffan.

Moffan bilang, pihak kepolisian juga terus memburu para pelaku yang belum berhasil ditangkap. Para pelaku yang belum berhasil ditangkap itu sekarang berada di luar Kota Banda Aceh.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU