BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) di Aceh meningkat sebesar 0,07 persen pada Desember 2009 lalu, menyusul naiknya NTP di subsector tanaman pangan dan perkebunan rakyat.
“Pada Desember 2009, NTP Provinsi Aceh sebesar 101,88. Mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen bila dibanding NTP November 2009 yang hanya 101,81,” kata Kepala BPS Aceh, Syech Suhaimi, di Banda Aceh, Senin (1/2).
Kenaikan itu dipicu oleh meningkatnya NTP di dua subsector pertanian, yakni tanaman pangan sebesar 1,38 persen dan perkebunan rakyat 0,70 persen.
Dua subsector lain yang mengalami penurunan, holtikultura dan peternakan. Masing-masing turun 0,72 persen dan 0,79 persen. “Sedangkan satu subsector yaitu perikanan tidak mengalami perubahan atau stabil,” sebut Suhaimi.
Menurut dia, para petani di subsector yang NTP nya naik dan stabil mengalami kemampuan lebih dalam membeli kebutuhan produksi dan rumah tangganya, atas nilai tukar hasil pertaniannya.
NTP adalah indikator untuk mengukur tingkat daya beli petani di pedesaan serta daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa untuk konsumsi atau biaya produksi. Makin tinggi NTP, secara relatif, kian sejahtera petani.[]